Tuesday, April 19, 2016

SPESIFIKASI DAN PERFORMA EVERCOSS WINNER T PLUS COMPO

SPESIFIKASI DAN PERFORMA EVERCOSS WINNER T PLUS COMPO

Review Evercoss Winner T Plus Compo  Dear Pembaca! Kali ini Admin membahas review Evercoss Winner T Plus Compo A74E secara keseluruhan. Smartphone Winner T Plus Compo ini pada dasarnya nggak jauh beda dengan Winner T yang dirilis tahun lalu, perbedaan yang paling mencolok ada pada ukuran speakernya yang besar dan kapasitas baterainya yang juga lebih besar.
Melihat harganya yang hanya 600 – 700 ribu-an, jangan berharap lebih. Simak ulasan review Evercoss Winner T Plus Compo dengan big speaker oleh kali ini.
Spesifikasi Evercoss Winner T Plus Compo
·         Sistem Operasi Android 5.1 Lollipop
·         Chipset Spreadtrum SC7731 dengan prosesor quad-core ARM Cortex-A7 dengan kecepatan 1,3GHz
·         Grafis Mali-400MP2
·         Kamera belakang 5 megapiksel fixed focus, dual LED flash. Kamera depan 2 megapiksel
·         Layar 4 inci, dengan resolusi WVGA 800 x 480 piksel berteknologi panel TFT kapasitif dengan kerapatan 233 piksel per inci
·         Memori RAM 1GB, Memori internal 8GB plus slot microSD maksimal 32GB
·         WiFi, Bluetooth, USB, 3.5mm audio jack, FM Radio, GPS, dual SIM, big speaker
·         Mendukung jaringan GSM/3G HSPA
·         Dimensi 6.4 x 0.7 x 12.5 cm berat –
·         Baterai 1600mAh
·         Warna Black dan White

Tampilan Antarmuka Evercoss Winner T Plus Compo

Sistem operasi atau sisi perangkat lunak merupakan salah satu poin penting pada review Evercoss Winner T Plus Compo A74E kali ini. Merek lokal ini membekali Winner T Plus Compo dengan sistem operasi Android 5.1 Lollipop yang mengusung antarmuka yang telah mendapat sentuhan dari Evercoss.
Meski demikian, secara umum penampilannya tak jauh berbeda dengan Android stock. Beberapa ikon bawaan smartphone Winner T Plus Compo ini berbeda dengan Android stock. Saat kita menggunakan ponsel Winner T Plus Compo ini, kita akan disuguhi tampilan standar Android yang terdiri dari Lockscreen, Home Screen, dan Menu Drawer.
Antarmuka Winner T Plus Compo ini menawarkan fasilitas kostumisasi yang relatif standar. Kita dapat mengganti wallpaper lockscreen maupun homescreen, menambah atau mengurangi widget, tetapi nggak bisa nambah homescreen secara manual.
Aplikasi dasar seperti Messages, Dialpad, Gallery, kalender, dan lainnya relatif sama atau standar. Evercoss membekali Winner T Plus Compo dengan aplikasi bawaan yang terbilang lumayan banyak, seperti Facebook, BBM, Clean Master, Everstore, ColorNote, GoFlashLight, dan U-Box. Keberadaan Everstore ini bisa menjadi alternatif dari Google Play Store.
Smartphone ini juga dilengkapi dengan aplikasi  file manager standar. Aplikasi galery yang diusung juga galery stock Android yang dilengkapi fitur editing foto dasar. Smartphone ini didukung oleh Google Camera sebagai aplikasi kamera utama.
Smartphone murah Evercoss Winner T Plus Compo ini adalah dibekali dengan aplikasi player musik proprietary, jadi nggak pakai Google Play Music hehehehe… Sayangnya nih, tampilan aplikasi musik bawaan smartphone Winner T Plus Compo ini mengusung warna yang nggak banget untuk cowok Yap, warna Pink! Beruntung, aplikasi musik Winner T Plus Compo ini lumayan lengkap fiturnya, termasuk adanya equalizer untuk menyesuaikan keluaran suara sesuai selera.
Secara umum, review Evercoss Winner T Plus Compo di sektor perangkat lunak ini relatif tidak ada kendala. Antarmuka dan fiturnya tak jauh berbeda dengan Android stock, serta didukung fitur unik yang disebut dengan Gesture Smart Access.
Performa UI-nya awalnya nggak terlalu mulus, tetapi hal tersebut sudah terselesaikan melalui update terbarunya melalui OTA (Over the Air).

Performa Evercoss Winner T Plus Compo

Sektor performa pada review Evercoss Winner T Plus Compo memang bukan poin yang ditonjolkan gan, mengapa? Spesifikasi Winner T Plus Compo sebenarnya masih sama dengan Winner T standar, hanya saja sudah hadir dengan OS yang lebih baru, yakni Android 5.1 Lollipop.
Prosesor quad-core yang diusung oleh Winner T Plus Compo memang bukan hal yang mewah lagi di pasar low-end.
Evercoss membekali smartphone murah meriah berspeaker besar ini dengan chipset Spreadtrum SC7731 yang didalamnya mengusung prosesor quad-core ARM Cortex-A7 yang berlari dengan kecepatan 1,3GHz ditandemkan dengan memori RAM sebesar 1GB. Grafis ponsel ini dipercayakan pada GPU (Graphics Processing Unit) Mali-400 MP2. Sekilas, spesifikasinya sama persis dengan ponsel Lenovo A1000 yang Admin Blog review beberapa waktu lalu.
Akhir-akhir ini memang semakin banyak vendor ponsel yang mengadopsi chipset Spreadtrum ketimbang MediaTek untuk kelas entry-leve. Nggak cuma merk lokal sererti Evercoss, bahkan brand global seperti Lenovo dan  Samsung pada pakai Spreadtrum.
Kinerjanya nggak banyak berbeda jika dibandingkan dengan pesaing terdekatnya, misal MediaTek MT6580. Skor benchmark yang dihasilkan Spreadtrum memang relatif lebih kecil daripada MediaTek MT6580.

Review Evercoss Winner T Plus Compo

Sampaila kita pada bagian akhir dari review Evercoss Winner T Plus Compo! Seperti apa performa yang dihasilkan smartphone dengan big speaker ini? Smartphone yang mengandalkan tenaga dari chipset Spreadtrum SC7731 yang didalamnya mengusung prosesor quad-core ARM Cortex-A7 yang berlari dengan kecepatan 1,3GHz ditandemkan dengan memori RAM sebesar 1GB, serta grafis ponsel ini dipercayakan pada GPU (Graphics Processing Unit) Mali-400 MP2 ini ternyata memang nggak se-smooth yang di duga.
Sebelum ada update, performa smartphone Winner T Plus Compo ini relatif kurang nyaman karena buka tutup aplikasi terasa lag. Namun, setelah update melalui OTA tersedia, performanya mulai membaik. Perpindahan menu dan buka tutup aplikasi terasa lebih gegas, meski kadang muncul lag yang tidak terlalu mengganggu.
Skor benchmark AnTuTu ponsel Winner T Plus Compo ini memang sukses menembus angka 20 ribu, tetapi ini membuktikan bahwa skor tersebut tak selalu relevan dengan penggunaan sehari-hari. Bandingkan dengan Lenovo A1000 yang spesifikasinya mirip dan skornya AnTuTu-nya lebih rendah, malah justru kinerjanya lebih smooth.
Kualitas layar yang diusung oleh Evercoss Winner T Plus Compo ini bisa dikatakan sangat standar untuk kelas entry-level. Layar ponsel ini menampilkan warna yang cukup baik dan terang, tetapi viewing angle atau sudut pandangnya sangat buruk.
Kita lihat dari sudut yang tak terlalu ekstrem saja, warna yang dihasilkan langsung pudar. Tak hanya itu, saat kita menikmati video dengan posisi landscape, terasa kurang nyaman karena viewing anglenya yang terbatas.
Kinerja layar Winner T Plus Compo di bawah sinar matahari juga kurang bagus, agak kesulitan melihat gambar dan teksnya, padahal brightness sudah di-set maksimal. Respon touchscreen Winner T Plus Compo ini juga kadang agak lambat, terutama pada bagian pinggir dekat bezel.
Sektor audio mungkin bagian yang paling ditunggu-tunggu pada review Evercoss Winner T Plus Compo ini, iya kan? merek lokal ini dilengkapi dengan sebuah speaker berukuran besar di bagian belakang. Keluaran suara speakernya sangat kencang, tetapi akan sember atau pecah jika menggunakan volume penuh. Kualitas suara speakernya kurang memuaskan, treble-nya nggak keluar dan musik secara keseluruhan tidak terdengar detail
Free RAM smartphone Winner T Plus Compo andalan Evercoss ini standar gan, yakni 518MB saat pertama kali digunakan. Ponsel Winner T Plus Compo ini tidak mendukung USB OTG dan sudah dua flash disk OTG dicoba, hasilnya tidak terdeteksi.
Konektivitas pada review Evercoss Winner T Plus Compo kali ini cukup lengkap gan, yakni 3G HSPA, WiFi, Bluetooth, GPS, dan dual SIM. Baik SIM 1 maupun SIM 2 sama-sama mendukung jaringan 3G HSPA, kita bisa memilih sesuai kebutuhan. Lock GPS ponsel Winner T Plus Compo ini tebilang agak lambat, tetapi lumayan akurat. Sedangkan WiFi dan Bluetooth bekerja dengan baik, tanpa masalah.
Evercoss Winner T Plus Compo dibekali dengan baterai berkapasitas standar, yakni 1600mAh. Daya tahan baterai smartphone Winner T Plus Compo ini cukup standar dan bisa dikatakan bertahan seharian. Isi ulang baterai pada pagi hari dan baterai tersisa 15% pada malam sekitar pukul 8 dengan penggunaan intensitas sedang, dan tidak digunakan untuk bermain game. Jika penggunaan lebib intensif dan lebih berat lagi, seperti bermain game, maka daya tahannya bisa lebih singkat lagi.
Secara umum, Evercoss Winner T Plus Compo merupakan smartphone murah yang mengandalkan sektor audio sebagai daya tarik utamanya. Speaker berukuran besar yang diusungnya mampu menghasilkan suara yang kencang, meski kualitasnya pas-pasan.
Duet prosesor quad-core dengan kapasitas RAM 1GB mampu menghasilkan kinerja yang mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari, tetapi tampaknya masih perlu optimasi lagi agar lebih smooth. Sayangnya, kamera yang diusung oleh Evercoss Winner T Plus Compo ini buruk dan kurang bisa diandalkan. Setidaknya kamera ponsel di kelas ini kualitasnya setara dengan Huawei Y3 Batik.
Kelebihan Evercoss Winner T Plus Compo
·         Harga terjangkau
·         Kapasitas RAM 1GB
·         Speaker besar dan kencang
Kekurangan Evercoss Winner T Plus Compo
·         Kamera buruk
 Sampai di sini dulu review Evercoss Winner T Plus Compo, semoga bermanfaat bagi Pembaca semua 


SPESIFIKASI DAN REVIEW PERFORMA INFINIX ZERO 3 X552

Review Infinix Zero 3 X552 – Dear Pembaca! Posting kali ini berkesempatan untuk mengulas review Infinix Zero 3 X552 yang mengusung kinerja powerful dan kamera yang ciamik.
Spesifikasi Infinix Zero 3 X552


Spesifikasi Infinix Zero 3 X552

·         Sistem Operasi Android 5.1 Lollipop dengan antarmuka XUI
·         Chipset MediaTek Helio X10 MT6795M dengan prosesor 8 core atau octa-core ARM Cortex-A53 64-bit 2GHz
·         Grafis PowerVR G6200 MP4
·         Kamera 20,7 megapiksel dengan sensor Sony IMX230, aperture f/2.2, phase-detection autofokus dilengkapi dual-tone LED flash. Kamera depan 5 megapiksel, LED Flash
·         Layar 5,5 inci, dengan resolusi full HD 1920 x 1080 pixels, kerapatan 401 ppi (pixel per inch), 16 juta warna, panel IPS, Corning Gorilla Glass
·         Memori RAM 3GB, ROM 16GB/32GB, dilengkapi slot microSD maksimal 128GB
·         WiFi, Bluetooth, USB, 3.5mm audio jack, FM Radio, GPS, dual SIM
·         Dimensi 142 x 70.2 x 7.1 mm berat 120 gram
·         GSM / 3G HSDPA / 4G LTE
·         Baterai 3030mAh
·         Warna Gold dan Grey

Tampilan Antarmuka Infinix Zero 3 X552

Tidak cuma masalah spesifikasi saja, sisi software atau perangkat lunak juga menjadi poin penting pada review Infinix Zero 3 X552 ini. Pabrikan asal Hong Kong ini membekali Zero 3 X552 dengan sistem operasi Android 5.1 Lollipop dengan balutan antarmuka yang disebut dengan XUI. Konon kabarnya, smartphone penerus Zero 2 ini bakal dapat update ke Android 6.0 Marshmallow. Sampai artikel ini diunggah, memang belum ada informasi atau kepastian kapan update Android 6.0 Marshmallow ini akan mendarat di Zero 3 X552.
Ngomongin XUI, itu adalah antarmuka yang dikembangkan sendiri oleh Infinix yang diklaim menawarkan tampilan yang bersih, user friendly, ringan, dan menawarkan opsi kostumisasi yang luas. Saat pertama kali menjajal XUI di Zero 3 X552 ini. Seperti biasa, terdapat Lockscreen, Homescreen, dan Menu Drawer. Semua aplikasi yang terinstal di ponsel ini akan tampil di menu drawer.
Opsi kostumisasi pada review Infinix Zero 3 X552 di sektor antarmuka ini lumayan lengkap. Kita nggak hanya dapat mengganti wallpaper lockscreen, homescreen, dan tambah widget saja, tetapi juga disediakan fasilitas Themes, X Wallpaper, dan font. Themes yang disediakan memang tak sebanyak yang ditawarkan, tetapi setidaknya udah lumayan banget buat mengobati rasa bosan.
Font juga dapat diganti melalui menu setting. Font yang disediakan juga nggak terlalu banyak sih, tetapi bentuknya macem-macem. Sayangnya, nggak ada fasilitas buat mengatur animasi perpindahan menu, buka tutup aplikasi atau pas geser-geser menu drawer.
Fitur yang disediakan oleh XUI pada smartphone Infinix Zero 3 X552 terbilang lengkap. Terdapat fasilitas System Manager yang didalamnya terdapat pelbagai macam fungsi, seperti Mobile Cleanup, App Manager, App Lock, Bandwidth Manager, Harasement Block (bisa blokir telepon dan SMS), dan Power Manager.
Juga tersedia tombol Accelerate yang secara otomatis membersihkan RAM dari aplikasi yang jalan di background. Ada juga fasilitas Xcloud yang dapat dimanfaatkan untuk backup SMS, Call Log, history browser, kontak dan kalender. Ada lagi yang fitur Xender yang memungkinkan kita mengirim file secara nirkabel berkecepatan tinggi, Infinix juga membekali Zero 3 X552 ini dengan fasilitas Action gesture.
Meski terbilang kaya fitur dan kostumisasi, smartphone Infinix Zero 3 ini juga kaya aplikasi bawaan.  Saat pertama kali menghidupkan ponsel 4G ini, sudah terinstal pelbagai macam aplikasi, sebut saja Best Friends, Battery Doctor, CM Browser, CM Security, MoboMarket, Clean Master, Tokopedia, Bukalapak, Cashify, CM Launcher, FM Mobile Game, UC Mini, Kesles, DU Battery Service, dan banyak lagi.
Aplikasi musik bawaan ini lumayan menarik, simpel, dan intuitif. Fasilitasnya juga lengkap, seperti equalizer, preset equalizer, shuffle, album art, scene, playlist, dan sebagainya. Kita juga bisa edit informasi tag lagu jika diperlukan. Player musik bawaan ini juga bisa menampilkan lirik lagu, asal sudah tersedia file *.lrc-nya.
Secara umum, antarmuka XUI yang diusung oleh Infinix Zero 3 X552 sudah memuaskan. Tampilan XUI memang tak seindah MIUI, tetapi konsumsi RAM nya lebih hemat. Fitur yang diusung oleh XUI juga relatif lengkap, sehingga nggak perlu nambah aplikasi utilitas tambahan seperti Clean Master dan sejenisnya.
Fasilitas theme dan font patut diapresiasi meski koleksinya belum banyak. Seiring berjalannya waktu, koleksinya bakal berkembang dan jumlahnya bakal bejibun kayak MIUI. Harapan Tuxlij Blog sih, Infinix ngasih update reguler untuk XUI ini, biar nggak kalah sama MIUI.


Performa Infinix Zero 3 X552


Performa Infinix Zero 3 X552

Performa adalah salah satu yang ditunggu-tunggu pada review Infinix Zero 3 X552 kali ini. SoC (System on Chip) yang diusung oleh smartphone flagship Infinix ini memang cuma MediaTek, tetapi nggak bisa dipandang remeh lho. MediaTek yang digunakan adalah Helio X10 yang notabene SoC flagship sebelum Helio X20 lahir.
Sekte sesat pemuja skor AnTuTu dipastikan bakal suka dengan Infinix Zero 3 X552 ini, mengapa? Rata-rata skor AnTuTu yang dihasilkan oleh Zero 3 pasti di atas 50k.  AnTuTu ini sebenarnya bukan satu-satunya parameter penentu cepat tidaknya sebuah smartphone.
Skor AnTuTu yang tinggi belum tentu nyaman digunakan, sebaliknya skor AnTuTu yang rendah belum tentu mengasilkan user experience yang buruk.  Secara umum memang kinerja yang ditawarkan oleh Infinix Zero 3 X552 bisa dikatakan di atas rata-rata untuk ponsel kelas menengah dengan mengandalkan dukungan chipset MediaTek Helio X10 MT6795 yang mengusung prosesor octa-core ARM Cortex-A53 yang berlari dengan kecepatan 2GHz dan ditandemkan dengan memori RAM sebesar 3GB, serta grafis gahar dari GPU (Graphics Processing Unit) PowerVR G6200 MP4.

Review Infinix Zero 3 X552

Kinerja yang tinggi dan kamera mumpuni menjadi dua kunci daya tarik utama pada review Infinix Zero 3 X552 kali ini. Soal performa memang nggak bisa lepas dari dukungan SoC MediaTek Helio X10 MT6795 yang mengusung prosesor octa-core ARM Cortex-A53 yang berlari dengan kecepatan 2GHz dan ditandemkan dengan memori RAM sebesar 3GB, serta grafis gahar dari GPU (Graphics Processing Unit) PowerVR G6200 MP4.
Benchmark AnTuTu  Zero 3 X552 mampu mencetak skor yang cukup tinggi di kelas menengah, yakni tembus 55k. Namun apakah penggunaan sehari-hari cukup nyaman? Setelah lebih dari 20 hari menggunakan ponsel 4G Infinix Zero 3 X552, memang menunjukkan kinerja yang cukup gegas. Buka tutup aplikasi dan perpindahan menu cukup responsif.
Saat sudah terinstal banyak aplikasi sosial media dan aplikasi lainnya, Infinix Zero 3 X552 belum menunjukkan tanda-tanda penurunan kinerja atau lag.  Tampaknya RAM 3GB cukup berperan di sini, sedangkan prosesor octa-core atau quad-core kayaknya nggak pengaruh kalau penggunaan sehari-hari.
Apakah ponsel Zero 3 X552 ini panas? Saat digunakan secara intensif dan penggunaan data internet juga intensif, Zero 3 X552 ini hangat. Begitu juga saat kita menggunakan kamera secara intensif, maka bodi ponsel ini akan hangat. Kondisi paling panas adalah ketika kita charge dalam keadaan hidup, tapi nggak sampai overheat kok.
Review Infinix Zero 3 X552 beralih ke sektor layar. Impresi awal mengguinakan Zero 3 X552 ini sama sekali nggak terkesan sama layarnya, meski udah IPS dengan resolusi full HD. Kualitas layar Zero 3 X552 bisa dikatakan rata-rata di kelas menengah
Beruntung, Zero 3 X552 ini dilengkapi dengan fasilitas MiraVision, sehingga kita dapat mengatur warna dan kontras sesuai selera.
Saat digunakan dibawah sinar matahari, kinerja layar Zero 3 X552 ini termasuk standar di kelasnya. Respon touchscreen layar Infinix Zero 3 X552 ini cukup gegas dan mendukung hingga 5 sentuhan sekaligus.
Sektor audio, Infinix Zero 3 X552 ini terdengar menjanjikan karena diklaim memiliki kualitas audio High Fidelity atau HiFi.
Pada review Infinix Zero 3 X552, speakernya mampu menghasilkan volume suara yang kencang, treble terdengar jelas dan detail, bass-nya agak tenggelam, dan suara vokal terdengar sangat jelas. Loudspeaker Zero 3 X552  karakternya mirip Blade A711 dengan volume yang lebih kencang. Sennheisser HD 202 II, hasilnya? Mantab! Bass nya nendang, tapi nggak boomy, separasi suara instrumen oke dan vokal juga jelas, nyaman banget.
Smartphone Infinix Zero 3 X552 ini dilengkapi dengan memori internal atau ROM berkapasitas 16GB dan saat pertama kali digunakan, tersisa 9GB memori kosong yang dapat dimanfaatkan pengguna. Kalau aplikasi bawaan yang bejibun dibuang, ruang kosong bertambah lumayan banyak.
Infinix Zero 3 X552 dibekali dengan RAM berkapasitas 3GB dan free RAM saat pertama kali dihidupkan adalah 1,7GB atau hampir separuh RAM terpakai oleh aplikasi dan sistem. Namun, saat penggunaan sehari-hari, konsumsi RAM nya lebih hemat daripada MIUI di ponsel Xiaomi. Smartphone andalan Infinix ini sudah mendukung USB OTG.
Pabrikan asal Hong Kong ini membekali Zero 3 X552 dengan konektivitas yang cukup lengkap, yakni 4G LTE, 3G HSPA, WiFi, Bluetooth, GPS, dan dual SIM. Semua fitur konektivitas bekerja dengan baik, lock GPS juga ngebut gan… Akurasi GPS nya kadang ngaco kalau kita berada di dalam ruangan.
Baik SIM 1 maupun SIM 2 mendukung jaringan 4G LTE dan 3G HSPA secara bergantian. Iseng-iseng pasang SIM card smartfren dengan paket True Unlimited, hasilnya? Nyaut sih 4G LTE nya, tetapi beberapa detik kemudian data otomatis mati…
Pada review Infinix Zero 3 X552 kali ini, daya tahan baterai mungkin salah satu titik lemahnya. Infinix membekali ponsel ini dengan baterai berkapasitas 3030mAh dan tidak dilengkapi dengan fast charging. meski nggak ada fitur fast charging, waktu isi ulang daya baterai lumayan cepat kok, paling lama 1,5 jam udah penuh.
Daya tahan baterai Infinix Zero 3 X552 menurut relatif pas-pasan. Cas pagi sekitar pukul 6, kemudian sisa 20-an persen saat sore pukul 3. Penggunaan single SIM aktif, kamera intensif, sosial media, sesekali SMS dan email.
Secara umum, Infinix Zero 3 X552 merupakan smartphone kelas menengah dengan kinerja yang tinggi dan kamera yang mumpuni. Desain kotak membuatnya tampil berbeda di antara pesaingnya. Kualitas audionya memuaskan, tetapi layarnya terbilang standar.
Ponsel 4G LTE Infinix Zero 3 X552 bisa jadi pesaing tangguh bagi Samsung Galaxy J5, Asus Zenfone Max, Zenfone 2 Laser ZE550KL, Accessgo Gotune 5S, Xiaomi Redmi Note 3 Pro, dan Lenovo Vibe K4 Note.
Kelebihan Infinix Zero 3 X552
·         Kinerja tinggi di kelasnya
·         Kemampuan kamera di atas rata-rata
·         Bisa merekam video Ultra HD atau 4K
·         Harga kompetitif
Kekurangan Infinix Zero 3 X552
·         Minus sensor gyroscope
·         Daya tahan baterai pas-pasan
·         Tidak dilengkapi fitur fast charging

Sampai di sini dulu review Infinix Zero 3 X552 kali ini, semoga bermanfaat bagi Pembaca semua 

REVIEW TEKNOLOGI KAMERA XIAOMI REDMI 3

Review Kamera Xiaomi Redmi 3 Dear Pembaca! Pada kesempatan kali ini admin akan membahas review kamera Xiaomi Redmi 3 yang mengusung resolusi 13 megapiksel dengan teknologi PDAF (Phase Detection Auto Focus).

REVIEW TEKNOLOGI KAMERA XIAOMI REDMI 3

Spesifikasi Kamera Xiaomi Redmi 3

Spesifikasi kamera yang diusung oleh Xiaomi Redmi 3 ini sebenarnya tidak jauh beda dengan Redmi Note . Pada review kamera Xiaomi Redmi 3 kali ini, smartphone tersebut mengandalkan kamera belakang berkekuatan 13 megapiksel dengan sensor Samsung S5K3M2 (TBC) berukuran 1/3,06 inci yang dilengkapi dengan teknologi phase-detection autofocus (PDAF).
Teknologi ini mampu meningkatkan kecepatan fokus secara signifikan. Tidak sampai di situ, Xiaomi juga mempersenjatai Redmi 3 ini dengan lima elemen lensa dengan aperture f/2.2 yang ditemani single LED flash untuk membantu memotret di tempat kurang cahaya.
Xiaomi Redmi 3 ini dibekali dengan kamera depan berkekuatan 5 megapiksel yang menggunakan sensor OmniVision OV5670 dengan aperture f/2.2, fixed focus. Spek kamera depan ini udah lumayan bagus lho kalau cuma buat ritual selfie sendiri

Antarmuka Kamera Xiaomi Redmi 3

Antarmuka aplikasi kamera pada Xiaomi Redmi 3 ini terdiri dari dua bagian, yakni viewfinder dan panel kontrol pada sisi kanan. Panel kontrol dengan background hitam agak memakan ‘jatah’ viewfinder. Akan tetapi panel tersebut bisa jadi transparan kalau kita set aspek rasio foto dari 4:3 ke 16:9
Panel kontrol pada Redmi 3 ini terdapat tombol untuk mengatur LED flash yang berlambang kilat, ketika kita sentuh maka akan muncul opsi Auto, On, dan Off. Kemudian juga terdapat tombol HDR (High Dynamic Range) On atau Off, pengaturan LED flash Off, Auto, dan On, serta tombol switch ke kamera depan. Selain itu, juga terdapat tombol mode video, tombol shutter, dan tombol shortcut untuk mengakses galeri.
Aplikasi kamera bawaan Xiaomi Redmi 3 ini dilengkapi dengan 12 jenis filter yang terdiri dari Mono, Vivid, Yesteryear, Blur, Fish Eye, Mosaic, Dawn, Japanese, Autumm, Indigo, Normal, dan Mirror. Review kamera Xiaomi Redmi 3 kali ini menyediakan enam mode kamera yang terdiri dari Panorama, Timer, Gradient, Manual, Beautify, Scene Mode, dan HHT (Hand Held Twilight). Sayangnya, pada mode manual hanya disediakan fasilitas untuk mengatur ISO dan White Balance saja.

Review Kamera Xiaomi Redmi 3

Sampailah kita pada bagian akhir review kamera Xiaomi Redmi 3! Yap, meski sampel fotonya nggak sebanyak biasanya, setidaknya admin dan pembaca sekalian dapat gambaran sejauh mana kemampuan kamera ponsel Redmi 3 ini.
Kondisi mendung pekat, hasil jepretannya agak gelap, bisa dimaklumi mengingat kondisi mendung. Meski demikian, foto yang dihasilkan oleh Xiaomi Redmi 3 cukup baik di kelas under 2 juta.
Meski kondisi agak gelap, foto yang dihasilkan masih mampu menghasilkan detail yang lumayan. Warna yang dihasilkan memang sedikit pudar tetapi tak terlalu jauh dari warna aslinya. Dynamic range yang dihasilkan juga relatif standar. Noise yang dihasilkan terbilang lumayan, tetapi tidak terlalu mengganggu. Hasil jepretannya mungkin bisa lebih baik lagi jika cuaca cerah
Ketika HDR (High Dynamic Range) diaktifkan, terjadi peningkatan yang cukup signifikan. Foto yang dihasilkan lebih tajam, warna lebih vivid, dan langit tidak lagi overexpose. Sedangkan pada bagian yang gelap (pagar di bawah pohon) tampak terlihat lebih jelas. Sama seperti smartphone kelas entry-level menengah lainnya, proses penyimpanan foto dengan mode HDR ini memang sedikit lebih lama.
Saat digunakan untuk foto macro, kamera Redmi 3 tampaknya nggak terlalu terpengaruh dengan cuaca yang mendung banget alias agak gelap. Hasil jepretannya tetep terang dan menghasilkan kualitas yang sebagaimana mestinya. Kecepatan fokus bisa diacungi jempol, warna yang akurat, dan detail yang dihasilkan juga cukup tinggi.
Kamera depannya gimana? Karakter fotonya memang agak soft, sehingga detailnya agak kurang. Jika fasilitas beautify-nya dimatikan, detailnya bisa lebih baik. Secara umum udah lebih dari cukup kalau buar ritual selfie.
Berdasarkan hasil review kamera Xiaomi Redmi 3 di atas, secara umum kamera ponsel ini mampu menghasilkan foto yang cukup baik di kelasnya. Namun, bukan yang terbaik. Performanya agak menurun ketika kurang cahaya. Selain itu, kecepatan fokusnya juga melambat ketika kondisi cahaya minim.
Ini sebenarnya wajar sih untuk smartphone dengan harga di bawah 2 juta. Kamera Redmi 3 sudah bisa diandalkan untuk jeprat-jepret sehari-hari.Sampai di sini dulu review kamera Xiaomi Redmi 3 kali ini, semoga bermanfaat bagi pembaca semua.


Monday, February 29, 2016

SMARTPHONE CANGGIH DENGAN DUA LAYAR YOTAPHONE 2


SMARTPHONE CANGGIH DENGAN DUA LAYAR YOTAPHONE 2
Ketika produsen lain berlomba-lomba menyodorkan spesifikasi tinggi dan desain ciamik, YotaPhone 2 asal Rusia menawarkan sesuatu yang beda. Ponsel ini menjadi yang pertama menonjolkan fitur dua layar sebagai daya tariknya.
Layar kedua YotaPhone2 ditempatkan di bodi belakang, sehingga terlihat seperti bermuka dua. Meski demikian, layar depan dan belakang teknologinya sangat berbeda, terutama terkait konsumsi daya.
Layar utama YotaPhone 2 mengusung teknologi AMOLED dengan resolusi full HD (1.920 x 1.080 pixel) berbentang 5 inci. Sedang layar sekundernya mengandalkan teknologi Electronic Paper Display (EPD) atau yang kerap juga disebut E-ink. Layar yang dinamai YotaPhone dengan sebutan Always-On ini ukurannya 4,7 inci.
Penggunaan satu layar saja sudah menyedot daya yang lumayan untuk sebuah ponsel, apalagi dua. Ini yang jadi alasan YotaPhone 2 dibekali EPD, teknologi layar yang hanya bisa menampilkan warna hitam dan putih ini konsumsi dayanya diklaim mendekati 0 watt. Dengan kata lain, layar kedua YotaPhone 2 seharusnya tak mengganggu ketahanan baterai sama sekali.
Menariknya lagi, dua layar YotaPhone 2 juga tak akan bersinggungan satu sama lain. Maksudnya, posisinya yang berlawanan tidak akan mengganggu penggunaannya seperti misalnya tak sengaja tersentuh. Karena tiap-tiap layar cuma bisa dioperasikan secara bergantian. Jadi ketika pengguna memakai layar utama, layar belakangnya takkan merespon sentuhan, begitu pun sebaliknya.
Bedanya, ketika sedang tidak merespon sentuhan, layar belakang akan tetap hidup dan menampilkan apapun yang diinginkan pengguna. Layar ini bisa diseting default untuk menampilkan wallpaper, jam, atau pesan notifikasi. Namun lebih dari itu, pengguna juga bisa melakukan banyak hal di layar belakang seperti yang bisa dilakukan di layar utama.
Bicara spesifikasi, YotaPhone 2 punya jeroan yang terbilang lumayan. Prosesornya Snapdragon 801, yang ditandem kapasitas RAM sebesar 2 GB. Sedangkan memori internalnya mencapai 32 GB. Adapun kemampuan kameranya adalah 8 MP, yang dikombinasikan dengan lensa selfie 2 MP.
Ponsel yang diboyong oleh Maxindo Telemedia Nusantara ini dibanderol Rp9 Juta. Tapi konsumen akan mendapat potongan hingga Rp2 juta kalau melakukan preorder di sebuah situs e-commerce.
”YotaPhone 2 adalah ponsel yang sangat unik, dan konsumen Indonesia suka dengan hal yang unik. Kami optimis dengan peluang yang dimiliki YotaPhone 2,” ujar Ted Samuel, Wakil Direktur Maxindo, di Russian Center for Science & Culture, di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Sementara itu, meski YotaPhone 2 baru dirilis untuk pasar Indonesia, tapi generasi lanjutan ponsel ini sudah dalam tahap pengembangan.
Informasi ini disampaikan langsung oleh Mikhail Belousov selaku Business Development Director YotaDevices. ”Penerus YotaPhone 2 sudah dalam tahap pengembangan. Namun segmen yang diincar nantinya lebih menyasar ke kelas menengah,” ujar Belousov.
Belousov juga mengatakan perusahaannya masih fokus ke pengembangan produk, ketimbang urusan marketing.
Sementara itu generasi lanjutan YotaPhone sudah disiapkan. ”Kami sudah mulai develop yang baru (suksesor YotaPhone 2-red), nanti pasti menyusul (masuk Indonesia). Tapi meski penerus sudah disiapkan, setidaknya kehadiran YotaPhone 2 ini menjadi perkenalan bagi konsumen Indonesia,” kata Ted Samuel.
Pada sisi lain, YotaPhone punya target YotaPhone akan mampu menjadi pemimpin pasar di Indonesia. YotaPhone disebut menawarkan teknologi yang baru ada di ranah ponsel. ”Lihat di internet, ponsel dengan dua layar pertama adalah YotaPhone,” umbar Tri Sasono Kimas, CEO Maxindo.
Berkat fitur unik ini YotaPhone disebut mampu menciptakan segmen bisnis baru di ranah ponsel, varian yang benar-benar berbeda dengan yang pernah ada sebelumnya. Tri mengklaim konsumen Indonesia akan bisa tertarik dengan teknologi baru yang ditawarkan YotaPhone.

Seri X LG Cicipi Fitur Premium

LG meluncurkan dua bu­ah smartphone ke­las mene­ngah yang masing-masing dibekali dengan satu fitur yang terdapat pada ponsel flagship (X series). Ponsel pertama memiliki keunggulan kamera (X cam) dan ponsel lainnya memiliki keunggulan layar (X screen).
Menilik informasi pada laman The Verge kedua perangkat tersebut mengadopsi salah satu fitur pada ponsel premium dan memasangnya pada perangkat kelas menengah yang harganya lebih terjangkau.
Ponsel X cam berukuran lebih besar dan memiliki 2 kamera pada bagian belakang yang memiliki kapasitas 13 MP dan 5 MP masing-masing. Kedua kamera itu diklaim mampu menghasilkan foto lebih tajam dan menghadirkan mode foto yang lebih banyak.
Sementara, ponsel X screen menawarkan layar mampu yang menampilkan news ticker atau info berjalan yang berada di atas panel utama. Kedua smartphone berjalan di sistem operasi Android Marshmallow dan konektivitas LTE.
Fitur ini kali pertama diperkenalkan oleh LG pada ponsel V10 tahun lalu. Fitur tersebut menyajikan notifikasi serta menyajikan jalan pintas ke menu-menu yang sering dibuka, kontrol untuk panggilan, serta pemutar musik.
X screen memiliki tampilan layar berukuran 4,93 inci dengan resolusi HD. Sedangkan X cam memiliki tampilan layar 5,2 inci dengan resolusi 1080 pixel. Keduanya dibekali RAM sebesar 2 GB, ruang penyimpanan internal hingga 16 GB, serta baterai yang relatif kecil.
”Ide dari kehadiran dua ponsel yang dibekali salah satu fitur ponsel premium itu adalah pelanggan tak perlu membayar untuk fitur yang tidak dibutuhkannya,” ujar Presiden sekaligus CEO LG Mobile, Juno Cho.
Cho menilai ponsel seri X ini memiliki kesempatan untuk memuaskan kebutuhan penggunanya meski tanpa komponen luar biasa. Ponsel seri X ini juga disebut-sebut hanya memiliki ketebalan 7 mm dengan ketebalan 118 gram.
Kabarnya, X series akan diluncurkan pada Maret mendatang dengan pilihan warna white dan pink gold. Warna tambahan untuk X cam adalah silver dan gold. Sementara untuk X screen akan tersedia dalam warna black.
Selain itu, ponsel ini diketahui akan dipamerkan kali pertama di ajang Mobile World Congress 2016. Sayangnya, hingga kini, pihak LG belum memberikan bocoran harga kedua ponsel tersebut.

Monday, February 22, 2016

REVIEW SPESIFIKASI SMARTPHONE KELAS MENENGAH ACCESSGO GOTUNE 3

REVIEW SPESIFIKASI SMARTPHONE KELAS MENENGAH ACCESSGO GOTUNE 3

Review Accessgo Gotune 3 – Halo viewer! Pada kesempatan kali ini kami akan membahas review Accessgo Gotune 3 yang merupakan ponsel 3G harga sejuta alias kelas menengah dengan layar lengkung 2,5D. 
Jujur saja selain harga yang murah,  Accessgo Gotune 3 ini memiliki desainnya yang menawan.  Spesifikasi ponsel Gotune 3 ini tergolong lumayan, berikut ulasan, spesifikasi, dan review Accessgo Gotune 3.

Spesifikasi Accessgo Gotune 3

  • Sistem Operasi Android 5.1 Lollipop
  • Chipset MediaTek MT6580 dengan prosesor quad-core ARM Cortex-A7 dengan kecepatan 1,3GHz
  • Grafis Mali-400MP2
  • Kamera 8 megapiksel autofokus dilengkapi LED flash. Kamera depan 2 megapiksel
  • Layar 5,5 inci, dengan resolusi HD 1280 x 720 pixels, kerapatan 267 ppi (pixel per inch), 16 juta warna, IPS panel.
  • Memori RAM 1GB, ROM 8GB dilengkapi slot microSD maksimal 32GB
  • WiFi, Bluetooth, USB, 3.5mm audio jack, FM Radio, GPS, Dual Micro SIM
  • GSM / 3G HSDPA
  • Dimensi 157,6 x 78,1 x 8,8 mm berat 190 gram
  • Baterai 2500mAh removable
  • Warna Metal Gray, Silver, Gold

Berikut paket kelengkapan pembelian pada smartphone Accessgo Gotune 3

  • Handset Accessgo Gotune 3
  • Baterai 2500mAh
  • Kepala charger
  • Kabel USB
  • Headset model IEM (In-Ear Monitor)
  • Kartu Garansi
  • Buku Manual
  • Screenguard (terpasang di layar)

Salah satu hal yang menarik pada review Accessgo Gotune 3 kali ini adalah desainnya! sekilas smartphone Gotune 3 ini terlihat seperti iPhone 6 Plus. Smartphone ini mengusung desain sudut yang membulat untuk kenyamanan saat menggenggam.
Tak hanya itu, bagian sisi atau pinggir casing Accessgo Gotune 3 ini membulat, jadi nyaman banget kalau kita menggenggamnya. Akan tetapi, dimensi smartphone ini lumayan lebar dan agak besar, 
Salah satu kelebihan smartphone Accessgo Gotune 3 ini telah dilengkapi dengan layar 2.5D pada bagian depan. Yang disebut dengan layar 2.5D ini layar yang pinggirnya melengkung.
Sisi depan smartphone murah Accessgo Gotune 3 ini terdapat lubang kamera depan, sensor proximity, earpiece, layar sentuh berukuran 5,5 inci, dan tiga tombol kapasitif khas Android yang terdiri dari Recent Apps, Home, dan Back.
Sedangkan bagian belakang smartphone Gotune 3 andalan Accessgo ini terdapat kamera belakang, LED flash, logo Accessgo, dan tulisan Gotune 3 pada bagian bawah. Nah kalau dilihat dari belakang, 
ponsel Gotune 3 ini terlihat keren kayak iPhone.

Tampilan Antarmuka Accessgo Gotune 3

Sektor software atau perangkat lunak pada review Accessgo Gotune 3 kali ini relatif nggak istimewa atau biasa. Smartphone Gotune 3 besutan Accessgo ini menggunakan sistem operasi Android 5.1 Lollipop dengan antarmuka yang sebenarnya Android stock… Wew maksudnya gimana tuh? Yah berdasarkan pengamatan antarmuka atau UI yang diusung oleh smartphone Gotune 3 ini sebenarnya adalah Android stock, tetapi menggunakan ikon ala iOS.

Meski menggunakan ikon ala Apple iOS, susunan menu dan UI smartphone Accessgo Gotune 3 ini masih sama kayak Android Stock bray. Kita disuguhi tampilan Lockscreen, Homescreen, dan Menu Drawer.  
Sama seperti tipikal Android stock, pada review Accessgo Gotune 3 kali ini tidak menyediakan banyak menu kostumisasi.
Nggak ada fasilitas untuk menambah jumlah Homescreen secara manual, mengganti efek animasi, ganti font atau ganti themes.
Yah biar dikata Accessgo Gotune 3 ini mengusung natarmuka stock Android, tapi ponsel ini dibekali dengan fitur touch gesture lho… seperti smartphone Oppo atau Asus ZenMotion. Fitur ini disebut dengan Phantom touch yang memungkinkan kita mengakses fitur tertentu atau menjalankan aplikasi tertentu dengan menggambar huruf atau melakukan gerakan di layar pada kondisi layar off atau terkunci.
Accessgo Gotune 3 ini mengusung aplikasi musik player ganerik yang pernah dijumpai di beberapa smartphone entry-level lain, seperti Andromax ES dan Andromax C3. Tampilan UI musiknya sederhana dan kurang menarik, tetapi fiturnya lumayan lengkap.

Aplikasi bawaan smartphone Accessgo Gotune 3 relatif minim. Ini bisa menjadi kelebihan dan kekurangannya sob, kok bisa? Kelebihannya, kita bisa instal aplikasi yang bener-bener kita butuhkan dan tentunya memori internalnya lebih lega. Kekurangannya, kita musti download banyak aplikasi standar.
Jangankan aplikasi bawaan, layanan bawaan Google saja nggak komplit kok. Secara umum, review Accessgo Gotune 3 di sektor perangkat lunak dan sistem operasi relatif standar. Gotune 3 menggunakan antarmuka Android stock yang ringan dengan polesan ikon aplikasi yang mirip dengan Apple iOS. Fasilitas kostumisasi dan aplikasi bawaan Gotune 3 ini terbilang minim. Namun, minimnya aplikasi bawaan ini membuat kinerja ponsel Gotune 3 ini sangat ringan dan smooth.


Performa Accessgo Gotune 3

Pada review Accessgo Gotune 3 kali ini, sektor performa bukan menjadi unggulan atau daya tarik utamanya, mengapa? Namanya juga smartphone kelas menengah, kinerjanya ya standar Smartphone Accessgo Gotune 3 ini menggunakan SoC (System on Chip) atau chipset yang sama dengan yang dipakai oleh Asus Zenfone Go dan infinix Hot 2, yakni MediaTek MT6580 yang didukung prosesor quad-core ARM Cortex-A7 yang berlari dengan kecepatan 1,3GHz yang dipadukan dengan memori RAM sebesar 1GB. Sisi grafis, smartphone ini mengandalkan GPU (Graphics Processing Unit) dari Mali-400MP.

Review Accessgo Gotune 3

Yap akhirnya samapi di akhir bagian dari review Accessgo Gotune 3! Berdasarkan hasil cuap-cuap di atas, smartphone merk lokal buatan Tiongkok ini bisa dikatakan standar di kelasnya. Nggak jauh beda dengan smartphone lain ber-chipset MediaTek MT6580 lain seperti Inifinix Hot 2 misalnya. 
Performa sehari-hari dari smartphone Accessgo Gotune 3 ini lumayan smooth. Beberapa aplikasi sosmed dan aplikasi standar lainnya telah terinstal di dalamnya, performanya belum menunjukkan penurunan. Perpindahan menu dan buka tutup aplikasi relatif smooth dan gegas. Mengingat RAM yang diusung Accessgo Gotune 3 ini cuma 1GB, mungkin kalau aplikasinya lebih banyak lagi bakal muncul lag 
Meski harga yang ditawarkan terbilang murah, Accessgo membekali Gotune 3 dengan layar IPS HD dengan ukuran 5,5 inci dengan kaca melengkung 2.5D. Di atas kertas, spesifikasinya lumayan wah untuk harga nggak sampai sejuta. Lha kualitasnya bijimane gan? Di luar dugaan saudara-saudara….
Kualitas layar Accessgo Gotune 3 ini terbilang mantap di kelasnya, malah menurut admin beda tipis sama layar Alcatel Flash 2. Layar ponsel Accessgo Gotune 3 ini mampu menghasilkan warna yang hidup, tajam, padat, dan jernih. Viewing angle atau sudut pandang layar Gotune 3 ini juga luas, maklum coy udah IPS ini hehehehe…
Kelebihan lain yang ditawarkan oleh Gotune 3 adalah dilengkapi dengan fitur MiraVision UI yang bikin tampilan layar makin oke. Sayangnya, performa layar Accessgo Gotune 3 ini di bawah sinar matahari cenderung standar, nggak bagus-bagus banget. Respon touchscreen Gotune 3 ini bisa dikatakan rata-rata di kelasnya, nggak terlalu gegas responya.
Menjajal speaker bawaan Gotune 3 untuk memutar beberapa lagu favorit, hasilnya? Keluaran suara speaker bawaanya nggak terlalu kencang dan didominasi treble. Kualitasnya rata-rata gan, soalnya suara treble-nya nggak detail dan bass-nya nggak jelas.
Bagaimana kualitas headset IEM bawaan Gotune 3? Seperti yang sudah diduga sebelumnya, hancur gan Bass, treble, dan vokalnya nggak jelas. Namun, ketika menggunakan headset Sennheiser HD 202 II, keluaran suaranya solid dan memuaskan, meski treble nya kurang detail.

Smartphone Accessgo Gotune 3 ini dilengkapi dengan memori internal atau ROM berkapasitas 8GB dan saat pertama kali digunakan, tersisa 5,07GB memori kosong yang dapat dimanfaatkan pengguna. Free RAM smartphone Gotune 3 andalan Accessgo ini lumayan banyak gan, yakni 699MB atau tepatnya 700MB saat pertama kali digunakan. Ponsel Gotune 3 ini tidak mendukung USB OTG dan sudah dua flash disk OTG dicoba, hasilnya tidak terdeteksi 
Konektivitas pada review Accessgo Gotune 3 kali ini cukup lengkap, yakni 3G HSPA, WiFi, Bluetooth, GPS, dan dual SIM. Baik SIM 1 maupun SIM 2 sama-sama mendukung jaringan 3G HSPA, kita bisa memilih sesuai kebutuhan. Lock GPS ponsel Gotune 3 ini tebilang cepat dan lumayan akurat. Sedangkan WiFi dan Bluetooth bekerja dengan baik, tanpa masalah. … 
Ponsel Accessgo Gotune 3 ini dibekali dengan baterai berkapasitas 2500mAh untuk mencukupi kebutuhan dayanya. Daya tahan baterai ponsel ini terbilang standar menurut admin. Penggunaan single SIM aktif dengan intensitas penggunaan sedang mampu bertahan dari pagi hingga malam sekitar pukul 6 sore. Yah terhitung lumayan gan daya tahan baterainya.
Secara umum, Accessgo Gotune 3 ini merupakan salah satu smartphone yang menarik di kelas Rp 1 juta. Smartphone ini menawarkan desain yang menarik, elegan, dan sekilas mirip dengan ponsel premium besutan salah satu brand terkenal. Layar berukuran besar dengan resolusi HD yang menggunakan kaca 2.5D menjadi daya tarik tersendiri.
Kinerja smartphone Gotune 3 sudah cukup memadai untuk komunikasi sehari-hari. Sayangnya, kinerja kamera pada malam hari bisa dikatakan mengecewakan dan LED flash-nya redup. Ukuran Accessgo Gotune 3 ini agak besar dan berat.  Gotune 3 masih laik dipertimbangkan di kelasnya dan bersaing dengan Lenovo A1000, Asus Zenfone Go varian 4,5 inci, Himax Aura Y11, dan ZTE Blade A5.


Kelebihan Accessgo Gotune 3

  • Desain oke dengan layar 2.5D
  • Ukuran layar besar
  • Harga terjangkau

Kekurangan Accessgo Gotune 3

  • Kinerja kamera malam hari mengecewakan
  • Agak berat
Sampai di sini dulu ulasan review Accessgo Gotune 3 kali ini, semoga bermanfaat bagi pembaca semua